AGENDA PENGEMBANGAN STUDI ISLAM DAN IMPLIKASINYA DALAM KAJIAN TAFSIR HADIS DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

Abstract

Pengembangan studi Islam untuk masa sekarang memang masih menyisakan sejumlah persoalan yang sebenarnya berpangkal dari tiga hal, metodologi, materi, dan strategi pembelajaran. Terlebih ketika studi Islam tersebut berada dalam wilayah kajian tafsir dan hadis, maka permasalahan pun menjadi semakin kompleks. Maka sebagai institusi pendidikan tinggi Islam, IAIN dan STAIN sudah saatnya membenahi diri dan membekali para peserta didiknya dengan penguasaan dan pengembangan metodologi yang tepat guna. Hal ini dimulai dengan upaya-upaya dialogis TimurBarat (hiwâr al-masyriq wa al-maghrib), dalam pengertian perlunya sintesis antara pendekatan normatif konvensional seperti tafsir dan hadis yang akar kesejarahannya berasal dari Islam dan pendekatan-pendekatan ilmiah yang muncul di Barat, seperti sosiologi dan antropologi. Dengan pendekatan ganda tersebut, beberapa cacat metodologis dari masingmasing pendekatan, baik normatif maupun historisnya akan dapat dieleminir sekecil mungkin. Kemunculan para pemikir Islam kontemporer, baik dalam skala lokal maupun internasional, dengan gagasan-gagasan baru pengembangan studi Islam terutama kajian tafsir dan hadis, di satu sisi patut untuk diapresiasi sebagai dinamika yang akan memperkaya khazanah intelektual Islam meskipun di sisi lain gagasangagasan mereka juga perlu untuk dikritisi demi pengembangan kajian keislaman yang lebih komprehensif dan integral.