IMPLEMENTASI HITUNG BINI PADA PEMBELAJARAN BERHITUNG DI KALANGAN WARGA KEAKSARAAN FUNGSIONAL BUDI MULIA DI DESA BAKAPAS KECAMATAN BARABAI
Abstract
Dalam mengembangkan kemajuan warga belajar, pendidikan kekasaraan fungsional sangat penting. Pendidikan keaksaraan fungsional adalah program pengembangan kemampuan seseorang dalam menguasai dan menggunakan keterampilan membaca, menulis dan menghitung. Salah satu kemampuan yang ingin dicapai dalam pendidikan keaksaraan fungsional adalah kemampuan berhitung dan dalam masyarakat Banjar ada salah satu cara berhitung cepat yang dinamakan Hitung Bini. Cara ini bisa diterapkan pada operasi hitung matematika seperti, penjumlahan, pegurangan, perkalian dan pembagian. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif Subyek dalam penelitian ini adalah 1 tutor berhitung dan 20 warga belajar, sedangkan obyeknya adalah implementasi pendidikan keaksaraan fungsional Budi Mulia, implementasi Hitung Bini dan kendala-kendala dalam pengimplementasian Hitung Bini pada Pembelajaran berhitung di kalangan warga keaksaraan fungsional di Desa Bakapas Kecamatan Barabai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa proses pembelajaran berhitung di PKF Budi Mulia menggunakan hitungan tradisional yang dikenal dengan istilah Hitung Bini yang merupakan hitung kira-kira atau perkiraan. Kendala dalam pengimplementasiaan Hitung Bini, pertama kemampuan tutor dalam melaksanakan pembelajaran. Kedua, faktor usia dari warga belajar. Ketiga, daya pikir dan daya ingat dari para warga belajar yang berbeda-beda. Keempat, latar belakang sosial (pekerjaan) dari para warga belajar.