Pendidikan Anak Jalanan Dalam Paradigma Teo-Antropo-Sosiosentris
Abstract
Problem tentang anak jalanan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi semua elemen masyarakat juga memiliki peran mendampingi, mengarahkan dan memberikan pendidikan yang memadahi. Salah satu paradigma yang ditawarkan dalam pendidikan bagi anak jalanan adalah paradigma teo-antropo-sosiosentris. Paradigma ini berupaya membahas tentang makna pendidikan yang berbasis pada Tao (ketuhanan/keilahian) bahwa manusia secara fitrah-nya adalah sebagai hamba (abd) Allah, antropo (kemanusiaan) dan sosio (kemasyarakatan). Paradigma ini berusaha melihat bagaimana fenomena anak jalanan dan pendidikannya jika ditinjau dari aspek ketuhanan, kemanusiaan dan juga kemasyarakatan yang ketiganya saling mendukung satu dengan yang lain.