URGENSI SINERGITAS METODE DAN PENDEKATAN TAFSIR KITAB SUCI

Abstract

Usaha  penafsiran    kitab  suci  Al-Qur’an  sejak  era  klasik  sampai  era sekarang  terus  dilakukan.  Penafsiran  Al-Qur’an  dilakukan  dalam  konteks urgensitas dalam kehidupan manusia untuk menemukan makna-makna  (meaning) berdasarkan  koridor  petunjuk  (hudan)  kitab  suci  tersebut.  Penafsiran  terhadap kitab  suci  pada  tataran  prosesnya  menuntut  adanya  seperangkat  metode  dan pendekatan.  Kebutuhan  akan  metode  dan  pendekatan  merupakan  suatu  yang niscaya bagi diri seorang mufassir. Dengan metode dan pendekatan tafsir yang relevan  sang  mufassir  baru  bisa  bekerja  dalam  praksis  penafsiran.  Salah  satu metode  tafsir  yang  praktis  dan  fokus  dalam  menguraikan  tema-tema  dalam  AlQur’an  adalah  metode  tafsir  maudhu’i.  Sedangkan  pendekatan  kontemporer dalam  memahami  dan  menafsirkan  kitab  suci  adalah  hermeneutika,  yang merupakan  suatu  aturan,  sistem,  sekaligus  pembimbing  bagi  mufassir  dalam kegiatan  penafsiran.  Pendekatan  hermeneutika  memberikan  suatu  wahanakegiatan pembacaan  dan dialog  secara triadik bagi komponen; pembuat/penulis (author),  pembaca  (reader),  dan   teks  (text)  itu  sendiri  dalam  rangka  upaya penggalian  makna  terdalam  pada  proses  pemahaman  yang  kemudian menghasilkan kontekstualisasi makna penafsiran.