KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM MEWUJUDKAN KESERASIAN SOSIAL PADA MASYARAKAT MULTIETNIK DI LAMPUNG

Abstract

AbstrakKehidupan masyarakat hanya dapat diamati dari adanya interaksi sosial, hubungan timbal balik antar indvidu yang ada dalam masyarakat. Proses interaksi sosial bisa saja berujud persaingan dan konflik, namun sangat dimungkin berbentuk kerjasama yang pada akhirnya bermuara pada terciptanya keserasian sosial.  Terwujudnya suatu keserasian sosial, sangat ditentukan oleh bagaimana proses interaksi sosial itu berlangsung. Kehidupan sosial antarkelompok cenderung tegang (tense) manakala intensitas interaksi rendah. Sebaliknya manakala intensitas interaksi tinggi, maka kehidupan sosial antarkelompok cenderung cair dan akan diwarnai oleh kedamaian, keserasian dan harmoni sosial. Keserasian sosial antar kelompok lintas etnik dalam masyarakat multietnik, tidak dapat terlepas dari adanya keterlibatan kaum perempuan. Analisis sosiologis terhadap kiprah kaum perempuan pada sektor publik dalam masyarakat multietnik sebagaimana terungkap dalam penelitian ini, paling tidak dapat memberi gambaran lain bahwa kaum perempuan atau “wanito” tidak bisa dipandang sebelah mata (subordinatif) sebagai makluk lemah yang hanya berani ditata tetapi juga berani menata. Kaum perempuan tidak lagi diposisikan sebagai obyek tetapi lebih didudukkan sebagai subyek pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaum perempuan memiliki peran yang signifikan dalam mewarnai dinamika interaksi sosial antarkelompok etnik;  Kaum perempuan di desa Sukaraja, tidak lagi dianggap sebagai konco wingking yang hanya memiliki peran domestik sebagai istri dan ibu rumah tangga yang hanya mengurusi anak dan suami. Aktifitas mereka pada sektor publik dalam berbagai bidang, baik sosial, adat istiadat, ekonomi, politik, dan keagamaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, berdampak pada  terwujudnya keserasian sosial  pada masyarakat multietnik. Kata Kunci; Kerlibatan perempuan, keserasian sosial, multietnik