Manahij al-Bahsi al-Lughawi (Metode Penelitian Ilmu Bahasa)

Abstract

Manahij al-bahth al-lugah adalah metode pengkajian dengan cara kerja yang bersistem di dalam penelitian bahasa yang bertolak dari data yang dikumpulkan secara deskriptif berdasarkan teori  linguistik. Manhaj al-wasfi muncul di Barat pada permulaan abad 17 sebagai reaksi terhadap manhaj al-tarikhi al-ta’lili al-mi’yari al-qadim yang telah menguasai penelitian bahasa Arab dan Erofah. Tokoh-tokohnya yang terkenal ada 3 yaitu: 1. Ferdinand de Saussure (1857-1913). 2. Edward Sapir (1848-1939), 3. Leonard Bloomfield (1877-1949). Metode wasfi dan metode mi‘yari  dalam penelitiannya keduanya meliputi standar-standar bahasa yang sempurna yakni: fonologi, morpologi, sintaksis dan semantic tetapi berbeda dalam melakukan penelitian terhadap bahasa khusunya pada masalah al-‘illah, al-‘amil, dan al-jauhar. Metode wasfi pada awalnya mengumpulkan bahasa kemudian mendeduksi kaidah-kaidahnya. Meneliti setiap lahjah satu persatu kemudian mendudukkannya pada standar bahasa tersebut. Sedangkan pada metode mi‘yari, meneliti bahasa secara induktif, setelah menemukan kaidah-kaidah nahwu kemudian membuat hipotesa terhadap kaidah bahasa tersebut, hanya saja masih mencampurkan satu sama lain. Dalam masalah lahjah metode ini berusaha membentuk nahwu umum terhadap lahjah-lahjah tersebut.Kata Kunci: Manahij