Paradigma dan Corak Pemikiran Teologi Islam Klasik dan Modern
Abstract
Teologi klasik adalah warisan dari teolgi masa lalu dalam bentangan sejarah Islam dan memiliki ciri apologitatik(perdebatan panjang pada wilayah dosa besar, eskatologi, syurga dan neraka dan kekekalan al-qur’an) dan romantisme mengenang dan merindukan kehebatan dan keunggulan para teolog masa lalu tanpa mengisi dan mempersiapkan konpetisi global yang akan dihadapi, sedangkan corak pemikiran teologi modern adalah lebih mengutamakan substansi daripada form, dan mengfungsikan nilai-nilai Islam untuk mengatasi persoalan keumatan yang konkrit seperti kebodohan, kemiskinan, pengangguran, dan keterbelakangan sosial serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan sains dalam kerangka kesejahtraan dan ketentraman umat manusia dimuka bumi ini. Dua corak teologi yang ada pada masyarakat menjadikan warna paradigma teologi Islam harus dapat didialektikakan oleh para penganut teologi yang lebih moderat, sehingga meninggalkan pola teologi klasik tidak berarti meninggalkan totalitas tetapi merombak konstruk berfikir kearah substansi ijtihad sesuai dengan pesan-pesan nilai kemanusian yang humanis.Kata Kunci : Paradigma, Teologi, Klasik, Modern.