Menidurkan Sejarah, Membangunkan Ingatan: Menjejak Instrumen Islam pada Ekonomi moderen

Abstract

Pada sejarah yang terlanjur dikuasai, susah mengungkapkan sisi yangditutupi, kecuali menjadi sepenggal ungkapan yang sepintas menghibur.Saat sejarah terlanjur dibekap, itulah mengapa hegemoni mengelabui nalardan menciptakan relasi episteme yang menohok kita dan tiada pilihankecuali menerima realitas yang disajikan. Imajinasi kita ditidurkan, ingatankita disamarkan dan kita memiliki hanya sedikit masa depan karena masalalu bukanlah hal yang pantas dibanggakan. Demikianlah Eropa moderentelah menguasai dan membekap wacana ekonomi hari ini pada kubanganyang bernama ekonomi moderen. Mereka telah menguasai sejarah,membekap realitas masa lalu peradaban muslim tentang ekonomi. Yangtersaji hanya sejarah mereka, yang cemerlang, hanya masa lalu mereka.Tanpa sedikit rasa “kebersalahan intelektual”, mereka menyajikan narasiilmiah ekonomi seakan, semuanya bersumber dari sejarah dan tradisi orangorangEropa. Pada realitas yang lain pengaburan sejarah _ menidurkansejarah_ model demikian telah memantik ingatan sejarah yang jejaknyamasih dapat dilacak secara baik oleh orang-orang muslim melalui warisanintelektual peradaban klasik Islam yang terbentang dari abad 6 M hinggaabad 13 M. Warisan tersebut bukanlah mitos sebuah bangsa dan tradisi,seperti pada bangsa Maya dan Inca, tetapi dia adalah sekumpulan warisantradisi yang berpijak pada ranah ilmu pengetahuan, baik yang disandarkanpada realitas fisik maupun basis ontologi metafisik yang kuat.Menghadirkan warisan tersebut, menyaikan fakta lain; bahwa dalamekonomi moderen jejak-jejak Islam adalah instrumen penting dalamkerangka ekonomi moderen. Inilah fakta yang sesungguhnya dan realitasdemikian harus diterima secara nurani dan intelektual oleh semua pihak,terutama bagi Eropa yang menguasai kapital wacana saat ini.Kata kunci: sejarah, peran, ekonomi Islam, ekonomi moderen