PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PERSPEKTIF FALSAFAH POANGKA-ANGKATAKA

Abstract

Penelitian ini mengkaji pendidikan kewarganegaraan dalam perspektif falsafah poangka angkataka. Poangka-angkataka yang dimaksud adalah sikap saling menghargai, saling mengutamakan, dan saling memberi penghargaan terhadap orang lain. Dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan civic education ditemukan bahwa falsafah ini mengandung pengertian tersendiri, yaitu bahwa setiap anggota masyarakat yang sudah memberikan darma baktinya kepada masyarakat dan bangsa, wajib diberikan penghargaan yang setimpal, yang dapat mengangkat derajat dan martabatnya dimata masyarakat. Dharma bakti itu berupa memenangkan suatu perang, menyerahkan dengan ikhlas harta bendanya bagi kepentingan umum, memiliki suatu ilmu atau keterampilan yang berguna bagi kepentingan umum dan lain-lain. Kepada mereka itu diberikan balas jasa, penghargaan atau kehormatan tertentu seperti diberikan sebidang tanah untuk dimiliki turun-temurun, atau diberikan suatu pangkat tertentu. Hal itu dimaksudkan agar setiap anggota masyarakat mempunyai kesediaan berkorban dan berjihad untuk kepentingan umum dan hal ini sesuai dengan Pendidikan Kewarganegaraan yang bertujuan melahirkan warga negara yang memiliki jiwa dan semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.Kata Kunci : Pendidikan Kewarganegaraan, Falsafah, Poangka-angkataka