MOTIVASI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF AS-SUNNAH
Abstract
Dalam Islam, niat dan motivasi memiliki peran penting untuk menilai kualitas sebuah amal. Bahkan diterima atau ditolaknya amal kebajikan seseorang di sisi Allah Swt sangat ditentukan oleh niat dan motivasinya. Kegiatan belajar (at-ta'allum) merupakan bagian dari amal kebajikan yang wajib bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh ilmu (al-'ilm) dan pengetahuan (al- ma'rifah). Oleh karena begitu pentingnya aktifitas belajar, maka niat dan motivasi seseorang dalam belajar dan mencari ilmu mendapatkan perhatian khusus dalam Islam, khususnya yang disampaikan melalui hadits-hadits Rasulullah Saw. Tulisan ini bermaksud mendiskripsikan konsep motivasi belajar menurut hadits-hadits Nabi Saw dan menganalisisnya dengan teori para ahli tentang motivasi belajar, di samping juga mengkaji dan menganalisis sanad hadits-hadits tersebut untuk menentukan kualitas/derajatnya. Hadits- hadits tentang motivasi belajar dan mencari ilmu diriwayatkan oleh banyak perawi dengan beberapa perbedaan baik dalam redaksi matan, cakupan isi kandungan, ataupun sub pokok bahasannya. Perbedaan-perbedaan tersebut bersifat komplementer yang menjadikan konsep motivasi belajar semakin komprehensif. Di sini diketengahkan dua buah hadits tentang motivasi belajar yang bersifat kontradiktif, yakni riwayat At-Tirmidzi dan riwayat Abu Dawud. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan disimpulkan bahwa kedua hadits tersebut memiliki status hadits shahih li ghairi atau hasan-shahih, sehingga keduanya dapat dijadikan dasar kajian tentang motivasi belajar dalam perspektif As-Sunnah. Motivasi belajar menurut hadits-hadits itu dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: motivasi ukhrawi dan motivasi duniawi. Kedua jenis motivasi ini bisa berdiri sendiri-sendiri atau saling berlawanan dan bisa pula berkorelasi positif atau menyatu menjadi motivasi duniawi-ukhrawi. In Islam, intention and motivation has a great roles to assess the deed quality. Even whether the deed were either accepted or refused in Allah's side is much dependent on the intention and motivation. Learning activity (at-ta'allum) is a part of good action obliged to the Muslims in order to get science (al-'ilm) and knowledge (al-ma'rifah). Due to to importance of learning process, someone's intention and motivation in the learning process requires special attention in Islam, especially which is delivered through Muhammad P.B.U.H.'s hadith. This paper aims to describe learning motivation concept according to Muhammad's hadith and analyze it with the learning motivation theories from some experts. In addition, this paper aims at examining and analyzing the date of the hadiths to determine their quality/degree. The hadiths about learning motivation and exploring knowledge are also sermoned by many hadith teller with several differences on the matan editorial, the content and the sub chapters. Those differences are complementary to each other which make the learning concept become more comprehensive. Here are described two hadiths about learning motivation which are contradictive, namely hadith which is told by At-Tirmidzi and Abu Dawud. From the research, it is concluded that both hadiths has a grade shahih li ghairi or hasan-shahih so they can be used as the basic of discussion on learning motivation in As Sunnah perspective. The motivation in those hadiths can be distinguished into two: after life motivation and worldly motivation. Both motivation may stands as a single part or in a contrast and can be positively correlated or be united into afterlife-worldly motivation.