RESENSI KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang keutaman-keutamaan ilmu, bagian- bagiannya dan cara yang seharusnya untuk menghasilkan ilmu itu. Karena mencari ilmu itu ibadah maka, niat tholabul ‘ilmi yang faridhotun itu tidak boleh ditinggalkan. Tentu saja yang dilakukan pencari ilmu (tholib) agar mendapatkan pahala disamping dimaksudkan pula untuk memicu dan memacu semangat pencarian, menangkal pembiasaan malas tidak semangat, menjaga konsistensi, mendorong dan menuntun keberhasilan dan serta tujuan ritualistik yang lain. Dari sinilah seharusnya kandungan kitab Ta’lim al-Muta’alim didekati sehingga tuduhan kurang menyenangkan atas kitab tersebut bisa dihindari. Secara umum kitab ini berisikan tiga belas pasal yang singkat-singkat.Dari ke tiga belas fasal atau bab pembahasan di atas, dapat kita lihat bahwa dari segi metode belajar yang dimuat Zarnuji dalam kitabnya itu meliputi dua kategori. Pertama, metode bersifat etik. Kedua, metode yang bersifat strategi. Metode yang bersifat etik antara lain mencakup niat dalam belajar, sedangkan metode yang bersifat teknik strategi meliputi cara memilih pelajaran, memilih guru, memilih teman dan langkah-langkah dalam belajar. Apabila dianalisa maka akan kelihatan dengan jelas Az-Zarnuji mengutamakan metode yang bersifat etik, karena dalam pembahasannya beliau cenderung mengutamakan masalah-masalah yang bernuansa pesan moral. The purpose of this study is to find out about the quality of science, its parts and how that is supposed to produce the science. Because the search for knowledge is the part of worship, the intention of exploring the knowledge which is obliged to the moslems (tholabul 'ilmi that is faridhotun) should not be abandoned. Of course, the learner (Tholib) aims to get a reward in addition to trigger and stimulate the spirit of search, not the spirit of lazy habituation ward, to maintain consistency, encourage and guide the success and well as other ritualistic purposes. As a result, the content of the book of al-Muta'alim Ta'lim is approached so that the charges which less favorable on the book could have been avoided. In general, this book contains thirteen short chapters. From those thirteen chapters or chapter discussion, we can see that in terms of learning methods in Zarnuji covers two categories. First category is ethical methods. The second one is strategical method. Ethical method includes the intention of learning, while strategical methods include choosing subjects, choosing teachers, choosing friends and steps in learning. If Az-Zarnuji is analyzed, it will be clearly seen that the book prioritizes to the ethical methods, because in his discussion he tends to prioritize issues nuanced moral message.