SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI TOKOH INTELEKTUAL PESANTREN
Abstract
Dalam tradisi pesantren, kajian tentang menuntut ilmu (thalabul ilmi) telah menjadi tradisi yang mengakar sejak lama. Tradisi intelektual di kalangan pesantren benar-benar telah mengakar, terbukti dengan beberapa karya intelektual yang dihasilkan oleh para ulama di kalangan pesantren. Para ulama tersebut antara lain Syaikh Nawawi Al-Bantani, Syaikh Mahfudz At- Tirmasi, Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Syaikh Mhammad Arsyad Al-Banjari, Syaikh Yusuf Al-Makasari, Syaikh Abdus Shamad Al-Falimbani dan lainlain. Salah satu ulama intelektual dalam tradisi pesantren yang namanya sangat prestisius adalah Syaikh Nawawi Al-Bantani yang berasal dari Tanara Banten. Syaikh Nawawi bahkan menjadi symbol tradisi intelektual di kalangan pesantren. Makalah ini membahas bagaimana biografi Syaikh Nawawi Al-Bantani, karya-karya intelektualnya, kiprahnya dalam bidang pengembangan agama Islam baik di Tanah Arab, maupun di Indonesia, dan seberapa besar pengaruhnya di lingkungan pesantren. In pesantren tradition, the study related to the quest for knowledge (thalabul ilmi) has become rooted tradition since the past times. Intellectual tradition in pesantren environment is truly growing on, it is proven by the number of intellectual works produced by Muslim scholars in pesantren. The Muslim scholars presented include Syaikh Nawawi Al-Bantani, Syaikh Mahfudz At- Tirmasi, Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Syaikh Mhammad Arsyad Al-Banjari, Syaikh Yusuf Al-Makasari, Syaikh Abdus Shamad Al-Falimbani and many more. One of intellectual Muslim scholars in pesantren tradition who holds prestigious name is Syaikh Nawawi Al-Bantani who was originally from Tanara Banten. Syaikh Nawawi has even become a symbol of intellectual tradition in pesantren society. This paper discussed the biography of Syaikh Nawawi Al-Bantani, his intellectual works, his career in Islamic development field in Arab and Indonesia, and his influence in pesantren environment.