ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PREDIKSI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BERBAGAI BANK UMUM SYARIAH DEVISA DI INDONESIA (DENGAN PENDEKATAN PBI NO.9/1/PBI/2007)
Abstract
Jumlah bank umum syariah (BUS) dalam industri perbankan syariah bertambah pesat dalam dua dekade terakhir. Penambahan ini akan membuat persaingan makin ketat dan akan berpengaruh pada kinerjanya. Hasil penelitian kinerja BMI, BSM, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariah berdasarkan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) ditemukan bahwa rata-rata modal BMI, BSM, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariahberada lebih tinggi dari ketentuan sehingga nasabah merasa aman untuk menitipkan dananya di keempat bank tersebut. Berdasarkan rasio KAP, Bank BNI Syariah dan BMI memiliki peringkat 3 yang berarti kualitas aset cukup baik, tapi harus terus ditingkatkan agar tidak mengalami penurunan. BSM dan Bank Mega Syariah dalam peringkat 4 yang mencerminkan bank memiliki kualitas aset kurang baik dan diperkirakan akan mengancam kelangsungan hidup bank bila tidak dilakukan perbaikan secara mendasar. Berdasarkan rasio NOM, maka Bank Mega Syariah, BNISyariah, BSM dan BMI naik dari tahun ke tahun dengan peringkat 1. Kemampuan Bank BNI syariah, BSM, BMI dan Bank Mega Syariah berdasarkan rasio MR mengindikasikan ke empat bank syariah tersebut mencerminkan risiko sangat rendah, dan penerapan manajemen risiko pasar efektif dan konsisten.Dari rasio keuangan selama tiga periode pengamatan ini mencerminkan bahwa kondisi keuangan Bank BNI Syariah, BSM, BMI, dan Bank Mega Syariah tergolong baik dan sehat dalam mendukung perkembangan usaha dan mampu mengantisipasi perubahan kondisi perekonomian dan industri keuangan