PERANAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA AWAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja awal di SMP Anggrek Banjarmasin. Sampel pada penelitian ini berjumlah 106 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala perilaku seksual dan angket pengetahuan kesehatan reproduksi. Berdasarkan uji regresi linear sederhana diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,033 dengan R = -0,207 , dan nilai persamaan Y = 89,679 + - 1,040X yang berarti pengetahun kesehatan reproduksi mempunyai peranan negatif terhadap perilaku seksual sehingga setiap kenaikan satu poin pengetahuan kesehatan reproduksi (misalnya 89,679 -> 90,679), maka perilaku seksual akan mengalami penurunan sebesar -1,040. Selain itu diperoleh R Square sebesar 0,043 menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi memiliki sumbangan peranan terhadap perilaku seksual sebesar 4,3 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peranan negatif pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual, sehingga semakin tinggi pengetahuan kesehatan reproduksi maka akan semakin rendah perilaku seksual remaja awal di SMP Anggrek Banjarmasin. Kata kunci : Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Perilaku Seksual, Remaja Awal The objective of this study was to find out the role of reproductive health knowledge towards early adolescents’ sexual behaviors at SMP Anggrek Banjarmasin. The samples in this study were 106 students who were taken by purposive sampling technique. The data collection instruments in this study were sexual behavior scale and reproductive health knowledge questionnaire. The simple linear regression showed that the significance value was 0.033 with R = -0.207, and the equation value Y = 89.679 + - 1.040 X, which indicated that reproductive health knowledge had a negative role towards sexual behavior, so each one-point increase in reproductive health knowledge (e.g. 89.679 - > 90.679) made sexual behavior decreased by -1.040. It also obtained R Square of 0.043 indicating that reproductive health knowledge contributed to the role of sexual behavior at 4.3 %. It can be concluded that there was a negative role of reproductive health knowledge towards sexual behavior; therefore the higher the reproductive health knowledge that the early adolescents at SMP Anggrek Banjarmasin had, the lower their sexual behaviors. Keywords: Knowledge, Reproductive Health, Sexual Behavior, Early Adolescent