HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA IBU BEKERJA DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK PENYANDANG AUTIS
Abstract
ABSTRAKKehadiran anak penyandang autis memberikan tantangan tersendiri bagi keluarga, khususnya ibu. Hal ini berhubungan dengan masalah pengasuhan anak dengan gangguan autis tidak semudah mengasuh anak tanpa gangguan perkembangan yang menyebabkan ibu harus ekstra 24 jam mengawasi anaknya yang berpengaruh pada pekerjaan dan waktu istirahat ibu sehingga diperlukan hubungan harmonis antar keluarga untuk bekerjasama dengan baik dalam hal pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konflik peran ganda ibu yang bekerja dengan keharmonisan keluarga yang memiliki anak penyandang autis di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang ibu bekerja yang memiliki anak penyandang autis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisa data menggunakan korelasi tata jenjang Spearman’s rho yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari konflik peran ganda terhadap keharmonisan keluarga. Konflik peran ganda memiliki hubungan terhadap keharmonisan keluarga sebesar 42,6% sedangkan 57,4% memiliki hubungan dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan konflik peran ganda ibu bekerja memiliki hubungan negatif dengan keharmonisan keluarga yang memiliki anak penyandang autis. Kata Kunci: konflik peran ganda, keharmonisan keluarga, ibu bekerja. ABSTRACT The presence of children with autism provides a challenge for the family, especially the mothers. It is related to parenting issues of children with autism that are not as easy to take care as children without a developmental disorder that takes the mothers 24 hours to look after their children with autism, which affects the mothers’ work period and rest time. It is, therefore, necessary to keep a harmonious relationship among family members to work well together in terms of child care. The objective of this study was to find out the relationship between the dual role conflict of working mothers and the harmony of family having children with autism in Banjarmasin and Banjarbaru. Subjects in this study were 30 working mothers who had children with autism. The method used in this study was a quantitative method. The results of data analysis using Spearman's rho correlation indicated that there was a significant relationship between dual role conflict and family harmony. The dual role conflict had a relationship with the family harmony by 42.6%, while the remaining 57.4% with other variables not examined in this study. Based on the results of the study, it can be concluded that the dual role conflict of working mothers possessed a negative relationshigffffvvvvvv 3p with the harmony of family having children with autism. Keywords: dual role conflict, family harmony, working mothers