DUALISME HADITS BEKAM: Implikasinya Terhadap Penerapan Hukum Fiqh Dalam Madza>hi>b al ‘Aba>’ah

Abstract

Makalah ini mengungkap dualisme hadits bekam saat berpuasa yangsaling bertentangan, yaitu hadits aft}ara al-haji>m wa al-mah{ju>m dan haditsih}tajama al-nabi> wa huwa s{a>’imun . Pada tataran praktis, hadits tersebutberimplikasi pada perbedaan pendapat di antara ulama, khususnya dalammadza>hib al-arba’ah terkait batal dan tidaknya puasa seseorang yang ber -bekam.Di mana madzhab hanbali, Ishaq Ibn rahawaih, Ibn Khuzaimah, Ibn al-Mundzir,dan Ibn Taimiyah berpendapat bahwa hal tersebut membatalkan, sement aramadzhab lain, seperti Hanafiyah, Sha>fi’iyah dan Ma>likiyah termasuk al -Z}awa>hi>ri> berpendapat tidak membatalkan