PENGARUH FUNDAMENTALISME DALAM TAFSIR AL-QUR`AN TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN (STUDI PESANTREN SALAFI DI LAMPUNG)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh fundamentalisme dalam tafsir al-Qur`an terhadap pola hubungan sosial dan kemanusiaan. Banyak ahli yang pesimis terhadap kelompok fundamentalis yang ingin kembali kepada ajaran Islam secara murni dapat berkomunikasi dan memecahkan masalah-masalah riil di tengah masyarakat. Kelompok fundamentalis dalam penelitian ini adalah kelompok-kelompok pesantren yang menyuarakan romatisme, kembali kepada al-Qur`an dan al-Sunnah secara murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok fundamentalis di Lampung adalah generasi muda yang berafiliasi dengan pemikiran salafi yang berhubungan dengan gerakan keagamaan dari Saudi Arabia baik langsung maupun tidak. Mereka memandang al-Qur`an sebagai kitab petunjuk yang menyeluruh yang memuat jawaban atas semua persoalan umat. Mereka menolak penafsiran al-Qur`an untuk pencarian nilai-nilai universal al-Qur`an dalam rangka kontekstualisasi pada masyarakat masa kini. Namun di antara mereka berbeda-beda dalam tingkat keluwesannya dalam menghadapi masalah-masalah riil di masyarakat, semakin lebar mereka membuka diri dan bergaul secara luas dengan banyak elemen di masyarakat, maka mereka akan cenderung semakin luwes.