REKONTRUKSI STUDI DOKTRIN TEOLOGIS (Alternatif Metode Studi Hubungan Antar Agama)

Abstract

Dalam sepanjang sejarah manusia didapati bahwa tidak ada suatu kaum yang hidup tanpa ada suatu kepercayaan atau keyakinan yang diwujudkan dan diekpresikan dalam bentuk suatu ritual peribadatan keagamaan, hal ini dapat dikatakan sebagai landasan berfikir yang ada pada setiap generasi kehidupan manusia dari generasi awal sampai dengan era kontemporer saat ini. Bentuk keyakinan dan peribadatan yang dilakukan sepanjang sejarah tersebut bersumber dari pad doktrin yang didapat melalui perantara para Utusan yang kemudian terus mengalami proses interpretasi pemahaman terhadap doktrin teologis tersebut. Adanya perkembangan pemahaman terhadap suatu teks keagamaan dapat menunjukkan identitas suatu peradaban manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa agama dengan doktrin-doktrin merupakan unsur utama yang menguasai setiap manusia. instink keagamaan ini sudah ada dalam jiwa setiap manusia, sehingga mustahil manusia dapat menjalani kehidupannya tanpa adanya kebutuhan akan agama. Ketika kita merujuk kesumber ajaran teologis yang ada (Taurat, Injil, Al-Quran) kita dapatkan bukti yang menguatkan keberadaan keyakinan tersebut merupakan kebutuhan utama dari manusia namun dibalik semua ini Adanya beragam interpretasi terhadap suatu doktrin dan keyakinan yang berwujud dalam berbagai macam bentuk ritual keagamaan ini sebagai wujud nyata adanya sejarah peradaban umat manusia yang terus berkembang dan mengakibatkan adanya interaksi diantara penganut keagamaan.