HINDU, PLURALITAS DAN KERUKUNAN BERAGAMA

Abstract

Pluralitas adalah fakta sosial yang tak terelakkan. Sayangnya, dalam konstelasinya tidak hanya melahirkan kerjasama tetapi juga konflik. Wacana-wacana analitik menjadi sebuah gagasan yang rasional sebagai upaya preventif dan ekpektasif. Dalam kontek kerukunan beragama, partisipasi teorik dan praksis dari elemen agama menjadi signifikan dan efektif. Persamaan persepsi tentang pluralitas menjadi titik tolak penting dalam menentukan langkah-langkah strategis berikutnya. Karenanya, dialog agama adalah jalan yang ideal untuk saling mengenal dan memahami masing-masing pihak. Dari sanalah, mutiara-mutiara kebijakan terwacanakan, terungkap dan menjadi referensi penting untuk mewujudkan ekspektasi kolektif. Isu pluralitas dan kerukunan sungguh berada dalam tantangan bagi agama-agama, termasuk Hindu.