AGAMA : KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL ( Agama Jawa dalam Perspektif Clifford Geertz )

Abstract

AbstrakJawa dinilai sebagai sebuah kebudayaan yang memiliki kekokohan untuk menjadikannya tetap eksis. Kedatangan agama Budha ke dalam kebudayaan Jawa tidak menciptakan Jawa yang Budha. Masuknya agama Hindu juga tidak mampu menciptakan Jawa yang Hindu. Begitupun Islam, betapa luasnya pengaruh agama ini, terlebih pasca kemunduran dan kehancuran Majapahit yang ditandai dengan kebangkitan Demak, tidak mampu menciptakan Jawa yang Islam. Yang terbentuk dari semua persentuhan agama-agama tersebut adalah Budha, Hindu dan Islam yang Jawa, bukan sebaliknya. Karakteristik Agama Jawa yang ”sinkritis” demikian yang ditemukan   Clifford Geertz  pada tiga varian santri, abangan dan priyayi dalam agama jawa. Melalui pendekatan ”cultural Interpretatif” dan improvisasi pendekatan Struktural Fungsional, Clifford Geertz  mencoba meneliti eksistensi ketiga varian berikut konflik dan integrasi antar varian, Dan meski hasilnya menuai kritik, penelitiaan di jawa ini menjadikannya sebagai guru besar dalam bidang sosiologi dan antropologi