EKSISTENSI ENERGI SPIRITUAL DALAM KONVERSI AGAMA
Abstract
Energi spiritual dalam konteks konversi agama menunjukkan adanya suatu tenaga yang amat dahsyat dalam diri manusia, yang berusaha mendorong dan menggerakkan jiwa individu dalam menetapkan sistem kepercayaan, sistem upacara keagamaan dan kelompok keagamaan baik dengan cara pindah atau masuk agama lain, maupun mengadakan perubahan terhadap sikap dan tingkah laku keagamaan yang dianutnya. Secara psikologis, timbulnya energi spiritual merupakan kolaborasi antara aspek afektif dengan aspek konatif yang terdapat dalam jiwa seseorang. Selanjutnya hasil kerjasama dari kedua aspek kejiwaan tersebut disalurkan melalui aspek motorik, sebagai pelaksana tingkah laku manusia, seperti gerakan-gerakan jasmani yang dilakukan manusia. Namun tetap berpedoman kepada fungsi kognitif, sebagai penunjuk jalan yang mengendalikan tingkah laku manusia.