BUDAYA ORGANISASI DALAM KAMPANYE GREEN COMPUTING

Abstract

Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan implementasi green computing dalam sebuah perusahaan atau organisasi adalah budaya organisasi tersebut. Penelitian ini menitik beratkan pada pengaruh budaya organisasi pada perguruan tinggi terhadap kesuksesan kampanye green computing. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada STMIK STIKOM Bali dan  selama 5 bulan. Kampanye green computing dalam penelitian ini dilaksanakan melalui email, dan pemasangan stiker. Penilaian budaya organisasi dilakukan dengan menggunakan OCAI (Organisational Culture Assessment Instrument) yang berbasiskan pada Competing Values Framework. Analisis data dilakukan dengan metode confirmatory factor analysis. Metode pemilihan sample yang digunakan adalah purposive random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 51 data. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, maka budaya organisasi yang dominan di STIKOM Bali saat ini adalah Market yaitu berorientasi pada hasil dan tujuan utamanya adalah menyelesaikan pekerjaan. Setiap anggota organisasi sangat kompetitif dan berorientasi pada hasil. Sedangkan budaya yang diharapkan adalah klan, yaitu STIKOM Bali merupakan tempat pribadi, seperti keluarga besar dan orang – orangnya saling berbagi satu sama lain. Apabila dihubungkan dengan kesuksesan pelaksanaan kampanye green computing di STIKOM Bali, maka budaya Market saat ini, tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan kampanye green computing. Budaya Market seharusnya mampu membahwa STIKOM menuju hasil yang diharapkan yaitu mencapai efisiensi energi, namun masih terjadi peningkatan konsumsi energi hingga 84% per bulan di STIKOM Bali.