APLIKASI NAVIGASI OBJEK WISATA KABUPATEN LINGGA BERBASIS MOBILE

Abstract

Kabupaten Lingga adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau di Indonesia yang berpusat di Daik Lingga. Kabupaten Lingga memiliki 94 objek wisata bahari yang berpotensi untuk dikembangkan. Wisatawan yang datang ke kabupaten ini cenderung meningkat setiap tahunnya. Informasi mengenai objek wisata di Kabupaten Lingga yang beredar masih sangat sedikit dan tidak lengkap. Sejauh ini informasi tentang Kabupaten Lingga hanya tersedia di blog dan website yang tidak resmi dari pemerintah. Selain itu, wisatawan juga mengalami kesulitan untuk menuju tempat objek wisata karena tidak tersedia rute yang jelas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini membangun sebuah aplikasi navigasi objek wisata berbasis mobile untuk memudahkan para wisatawan berkunjung ke objek wisata yang ada di Kabupaten Lingga serta dapat menyediakan informasi terkait pariwisata di kabupaten tersebut. Pendekatan pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah object oriented analysis and design (OOAD) dengan unified modeling language (UML) sebagai modelnya. Sistem yang dibuat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem backend berbasis web untuk administrator mengelola data dan aplikasi navigasi berbasis mobile untuk wisatawan. Terdapat sepuluh fitur pada sistem backend, yaitu untuk pengelolaan: (1) data admin; (2) objek wisata; (3) tempat ibadah; (4) informasi even; (5) penginapan; (6) tempat perbelanjaan; (7) lokasi pemerintahan; (8) tempat transportasi; (9) nomor telepon; dan (10) profil Kabupaten Lingga. Sedangkan fitur yang terdapat aplikasi berbasis mobile untuk wisatawan adalah: (1) deskripsi dan informasi objek wisata; (2) tempat ibadah; (3) informasi even; (4) penginapan; (5) tempat perbelanjaan; (7) lokasi pemerintahan; (8) tempat transportasi; (9) profil Kabupaten Lingga; dan (10) data nomor telepon penting. Berdasarkan hasil uji black box yang dilakukan pada sepuluh buah smartphone dengan spesifikasi yang berbeda, fitur-fitur aplikasi navigasi yang dibuat berjalan 100%. Sedangkan hasil uji black box pada sistem backend menunjukkan bahwa fitur-fitur juga berjalan 100%. Hasil user acceptance test yang dilakukan oleh lima orang wisatawan dan lima orang staff Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, menunjukkan tingkat penerimaan aplikasi navigasi yang dibuat adalah 93,7%. Berdasarkan uji blackbox dan UAT, dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun bisa direkomendasikan untuk digunakan sebagai alat bantu navigasi menuju objek wisata untuk wisatawan dan dapat digunakan sebagai media promosi bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga.