PENGARUH EFISIENSI MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA

Abstract

Penelitian ini mengambil obyek pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2011-2014 dengan tujuan penelitian ini (1) Untuk menganalisis secara empiris pengaruh Efisiensi modal fisik (Value Added Capital Employed) terhadap kinerja keuangan (EPS, ROA, TOBIN’Q). (2) Untuk menganalisis secara empiris pengaruh Efisiensi modal manusia (Value Added Human Coefficient)  terhadap kinerja keuangan (EPS, ROA, TOBIN’Q), (3) Untuk menganalisis secara empiris pengaruh Efisiensi modal struktural (Value Added Structural Coeffisient)  terhadap kinerja keuangan (EPS, ROA, TOBIN’Q).Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi modal fisik (VACE) berpengaruh positif terhadap EPS, VACE berpengaruh positif terhadap ROA, dan VACE berpengaruh positif terhadap TOBIN’Q. Dengan demikian hipotesis pertama (H1a, H1b, dan H1c) diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel VAHC tidak berpengaruh terhadap EPS, variabel VAHC berpengaruh negatif terhadap ROA, dan Variabel VAHC berpengaruh negatif terhadap TOBIN’Q. Dengan demikian hipotesis kedua (H2a, H2b, dan H2c) ditolak. Hasil penelitian menunjukkan variabel VASC berpengaruh negatif terhadap EPS. Variabel VASC berpengaruh negatif terhadap ROA. Dan variabel VASC berpengaruh negatif terhadap TOBIN’Q. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3a, H3b, dan H3c) ditolak. Untuk penelitian berikutnya dapat menggunakan pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan Return on Total Asset (ROA) karena dari ketiga model pengukuran kinerja keuangan yaitu EPS, ROA dan TOBIN’Q diperoleh hasil bahwa besarnya prediksi model intelektual terhadap kinerja keuangan jauh lebih besar menggunakan prediksi ROA dibandingkan menggunakan pengukuran kinerja keuangan dengan EPS dan TOBIN’.