FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA NEONATUS
Abstract
Berdasarkan data SDKI tahun 2012 Kejadian ikterus pada bayi baru lahir berkisar 50% pada bayi cukup bulan dan 75% pada bayi kurang bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Ikterus pada Neonatus. Jenis penelitian kuantitatif melalui rancangan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh neonatus lahir hidup 0-28 hari sebanyak 1041 neonatus, besar sampel 196 neonatus. Teknik sampel systematic random sampling. Analisa data menggunakan univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil uji chi square di dapat hasil ada hubungan berat badan lahir (p-value 0,000 < 0,05), OR= 3,084, ada hubungan masa gestasi ((p-value 0,000 < 0,05), OR= 4,721, ada hubungan infeksi (p-value 0,005 < 0,05), OR= 2,444, ada hubungan asfiksia(p-value 0,015 < 0,05), OR= 2,181 tidak ada hubungan jenis persalinan (p-value 0,607 > 0,05), OR= 0,821 dengan kejadian ikterus. Hasil uji regresi logistik berganda didapat variabel masa gestasi yang paling dominan berhubungan dengan kejadian ikterus pada neonatus (p-value 0,000), OR= 4,698. PUS diharapkan dapat memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali kunjungan, kepada ibu hamil dapat menjaga kebersihan personal hygiene terutama vulva hygiene untuk mencegah terjadinya infeksi.Kata kunci: Asfiksia, Berat badan lahir, ikterus, infeksi, masa gestasi