TERAPI HUMOR UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PASCA BEDAH INVASIVE

Abstract

Tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial atau aktual kepada integritas seseorang baik biopsikososial dan spiritual yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri. Nyeri muncul karena  terputusnya kontinuitas jaringan. Nyeri yang tidak diatasi dapat menganggu proses penyembuhan paska bedah. Metode untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Metode non farmakologi yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri adalah teknik distraksi.Teknik distraksi dapat dilakukan dengan terapi  humor. Terapi humor dilakukan dengan beberapa cara dengan melihat film lucu, mendengarkan kelompok lawak, melihat kartun, komik dan karikatur yang lucu serta membaca kumpulan cerita lucu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh terapi humor terhadap intensitas nyeri  pada pasien paska bedah invasif minimal hari kedua. Desain penelitian ini adalah analisis deskriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah konsekutif sampling. Analisa dengan melihat presentasi penurunan pada tabel distribusi frekuensi. Hasil analisa menunjukkan perbedaan persentase penurunan skala nyeri yang lebih besar pada kelompok perlakuan. Terapi humor mampu menurunkan nyeri  pada pasien paska bedah invasif minimal hari kedua.Kata kunci: bedah invasive, nyeri, terapi humor