KEBERSAMAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN TIK
Abstract
Semangat kebersamaan merupakan salah satu karakter yang mendukung kesiapan sumber daya manusia menghadapi Masyarakan Ekonomi ASEAN. Pembelajaran matematika yang kooperatif dengan bantuan TIK mendukung peningkatan semangat kebersamaan di antara para peserta didik. Simpulan ini diperoleh dari hasil penelitian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran matematika di SMA 4 Semarang tahun 2014. Pola pembelajaran mengalokasikan 2/3 waktu (60 menit) pembelajaran untuk kegiatan kolaboratif mandiri dalam bentuk kerja kelompok. Pembelajaran menampilkan kompetensi dasar “Penentuan volume benda putar”. Guru sepenuhnya bertindak sebagai fasilitator dan mediator dalam pembelajaran. Dalam kerja kelompok para peserta didik berkolaborasi memahami uraian kompetensi dasar, memahami konsep benda putar, memahami konsep volum benda putar dan berlatih menyelesaikan soal. Interaksi selama kerja kelompok dilaksanakan menurut rambu-rambu yang telah ditentukan guru. Rambu-rambu dibuat untuk menghindari munculnya dominasi interaksi oleh satu atau beberapa peserta didik yang lebih dominan dalam kemampuan berkomunikasi atau dalam kemampuan penguasaan materi. Tiap kelompok kerja terdiri dari 3-4 peserta didik dengan kemampuan yang beragam, mulai dari yang paling menguasai materi prasyarat sampai yang paling tidak menguasai materi. Rambu-rambu antara lain menyebutkan bahwa dalam diskusi kelompok peserta didik secara bergantian mendapat giliran pertama mengutarakan pendapat atau menjawab pertanyaan; giliran untuk menanggapi pembicara pertama juga dilakukan oleh peserta didik secara bergantian sesuai rotasi yang telah ditentukan. Selain untuk menjaga kebersamaan, rambu-rambu ini juga menjamin hak dan kewajiban yang sama kepada seluruh anggota kelompok untuk mempersiapkan materi dan bertanggung jawab atas nama kelompok dalam memberi jawaban atau mengungkapkan pendapat.