Perbandingan Aktivitas Pemodelan dengan Pendekatan Analitik dan Pendekatan Konstruktif untuk Siswa SMA di Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara pendekatan analitik dan konstruktif dalam aktivitas pemodelan suatu masalah matematika serta melihat pendekatan mana yang dapat membuat siswa berpikir logis, kritis dan sistematis. Penelitian ini, dilakukan dengan mengambil 7 siswa sebagai sampel random dari populasi siswa kelas XI SMA di Yogyakarta kemudian membagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menyelesaikan masalah yang diberikan dengan pendekatan analitik sedangkan kelompok lain menggunakan pendekatan konstruktif. Data hasil penelitian ini berupa deskripsi proses penyelesaian masalah matematika dan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh kedua kelompok. Hasil dari penelitian ini, siswa yang menggunakan pendekatan analitik terlihat logis, sistematis namun kurang kritis karena terlalu banyak bertanya dan menunggu arahan. Siswa tidak memeriksa kembali hasil pekerjaannya. Sedangkan, siswa dengan pendekatan konstruktif cukup logis, kritis namun terkadang kurang sistematis. Siswa mengerjakan berdasarkan pemahamannya terhadap masalah yang diberikan. Setelah menyelesaikan soal siswa memeriksa kembali hasil pekerjaannya.