MODEL PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI PADA MAHASISWA TADRIS FISIKA PROGRAM KUALIFIKASI S.1 GURU MADRASAH
Abstract
Salah satu faktor umum penyebab rendahnya hasil belajar Fisika yang dicapai siswa adalah terjadinya kesalah- an konsep (miskonsepsi) pada diri siswa. Prakonsepsi atau prior knowladge siswa atas konsep Fisika yang dibangun oleh siswa itu sendiri melalui belajar informal dalam upaya memberikan makna atas pengalaman meraka sehari-hari mempunyai peran yang sangat besar dalam pembentukan konsepsi ilmiah.Miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Miskonsepsi banyak terjadi pada Fisika khususnya bidang Mekanika. Hal ini pula yang terjadi pada mahasiswa Tad- ris Fisika program Kualifikasi S.1 Guru Madrasah.Untuk mengatasi miskonsepsi mahasiswa tersebut, salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Model Pembelajaran Konflik Kognitif, yakni model pembelajaran di mana mahasiswa dihadapkan pada per- tentangan antara prakonsepsi yang telah dimiliki dengan konsep ilmiah yang sebenarnya, sehingga mahasiswa akan menyadari kekeliruannya dan mengubah atau melengkapi konsep yang dipahaminya. Model ini terdiri atas tiga fase: (1) mengidentifikasi miskonsepsi beserta latar penyebab- nya;(2) mengonfrontasikan gagasan mahasiswa (prakon- sepsi) dengan konsepsi ilmiah, dalam upaya menggoyah- kan miskonsepsi mahasiswa dan agar mahasiswa menjadi ragu terhadap kebenaran prakonsepsinya; (3) fase konflik, di mana mahasiswa menjadi mengerti dan mau mereor- ganisasi serta merestrukturisasi gagasannya yang megala- mi miskonsepsi.