Karakter Pemukiman Lahan Basah Abad VI - XV Masehi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito

Abstract

One of the great rivers that flow in Kalimantan region is Barito River, precisely in the southeast region. Barito drainage basin crosses two different provinces, namely South Kalimantan and Central Kalimantan. Archaeological researches of wetland ancient settlements on Barito Basin are mainly in the downstream area. The result of this research obtained a varied data, such as artifacts, settlement form, and environmental supports. There seemed to be such character differences in each site. Therefore, this article examine the factors that influence the character differences of each wetland site. The research use descriptive analytic, with inductive reasoning. The result shows that there are some characters of wetland residential sites in the Barito basin, which is influenced by the function of site, the mastery of technology, environmental carrying capacity, and the intensity interaction with outside community.Salah satu sungai besar yang mengalir di wilayah Kalimantan adalah Sungai Barito, tepatnya di wilayah Kalimantan bagian Tenggara. Daerah Aliran Sungai Barito melintasi dua wilayah propinsi yang berbeda, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Penelitian arkeologi terhadap pemukiman lahan basah (abad ke 6-15 M) di Daerah Aliran Sungai Barito berada terutama di daerah hilir. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan data yang beragam, baik dari artefak, bentuk pemukimannya, dan lingkungan pendukungnya. Tampaknya ada karakter yang berbeda dari masing-masing situs. Oleh karena itu, tulisanini berusaha untuk mengkaji faktor yang mempengaruhi terjadinya perbedaan karakter dari masing-masing situs di lahan basah tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis, dengan penalaran induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa macam karakter dari situs pemukiman lahan basah di DAS Barito, yang dipengaruhi oleh fungsi situs, penguasaan teknologi, daya dukung lingkungan, dan intensitas terjadinya interaksi dengan masyarakat luar.