Analisis Kesesuaian Konsep Asset and Liability Management (Alma) dengan Sistem Perbankan Syariah
Abstract
Bank syariah merupakan lembaga yang bergerak dibidang jasa keuangan. Dalam operasionalnya, lembaga ini memperoleh aset dari modal ekuitas, Dana Pihak Ketiga dan dana pinjaman lainnya. Sumber sebagian besar komposis modal tersebut besasal dari liabilitas yaitu Dana Pihak Ketiga dan pinjaman lainnya. Oleh sebab itu dibutuhkan sistem manajemen yang dapat mencakup pengeloaan aset dan liabilitas. Oleh sebab itu bank syariah menerapkan Asset and Liability Management. Sistem manajemen ini telah lama berkembang dan merupakan sistem manajemen adopsi dari bank konvensional. Untuk itulah penulis akan melihat penerapannya serta kesesuaian dengan sistem bank syariah. Hasil analisis penulis menunjukkan bahwa (1) Penerapan Manajemen Aset dan Liabilitas (Asset and Liability Management) pada perbankan syariah diterapkan dalam unit khusus yang dinamakan ALCO (Asset and Liability Management Committee). Komite ini bertugas merencanakan, mengogarnisasi dan mengawasi investasi bank syariah. Tujuan manajemen ini ialah memaksimalkan profit dari sumber asset yang tersedia dengan tetap memperhatikan kebutuhan likuiditas dan prinsip-prinsip kehati-hatian; (2) Teori Manajemen Aset dan Liabilitas (Asset and Liability Management) sesuai diterapkan pada sistem perbankan syariah bila dilihat dari pengakuan bank terhadap Dana Pihak Ketiga, akan tetapi dalam penerapannya jauh berbeda dari bank konvensional. Perbedaan mendasarnya ialah bank syariah tidak memiliki kewajibannya membayar biaya modal. Biaya modal hanya akan dibayarkan bila hasil usaha menguntungkan.