Model Brain Based Teaching Sebagai Transformasi Paradigma Pembelajaran di Perguruan Tinggi
Abstract
Brain-based teaching model is a new paradigm that can facilities students in optimal study by using the whole brain function of the students. The common learning that we deal today is concern that all students is equal so that the learning give the same treatment to all students in class. Therefore, with this learning model students are given different stimulus based on their ability and needed. So, based on learning theory of brain-based teaching the learning must give attention on five brain needed on general. Those five factors are the need of comfortable, the need of interact, the need of knowledge, the need of activity and the need of self-reflection. All of those factors can be fulfilled if the lecturer able to apply emotional learning, social learning, cognitive learning, physical learning, and reflection learning.Model pembelajaran brain based teaching adalah sebuah paradigma baru yang dapat memfasilitasi peserta didik dalam optimalisasi pembelajaran dengan menggunakan fungsi keseluruhan otak pada peserta didik. Pembelajaran umum yang kita hadapi saat ini menitik beratkan pada persamaan dalam memandang peserta didik yang kemudian pembelajaran hanya memberikan perlakuan yang sama kepada peserta didik dalam satu kelas. Oleh karena itu, dengan model pembelajaran seperti ini diberikan rangsangan yang berbeda berdasarkan kemampuan mereka dan kebutuh. Jadi, berdasarkan teori brain based teaching pendidik harus memberikan perhatian pada lima aspek yang dibutuhkan secara umum. Kelima faktor tersebut adalah: kebutuhan kenyamanan, kebutuhan bagaimana berinteraksi, kebutuhan ilmu pengetahuan, kebutuhan beraktivitas dan kebutuhan merefleksi diri. Semua faktor tersebut dapat terpenuhi jika pendidik mampu menerapkan pembelajaran emosional, pembelajaran sosial, pembelajaran kognitif, pembelajaran fisik, dan pembelajaran yang bersifat reflektif.Keywords: brain-based teaching, teaching model, a new paradigm