STUDI KEANEKARAGAMAN CAPUNG (ODONATA) SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS BATU-MALANG DAN SUMBER BELAJAR BIOLOGI

Abstract

ABSTRAKJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu peristiwa dan kejadian yang terjadi, penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan angka-angka data analisis mengunakan statistik. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Juli-16 Agustus 2014 pagi hari dengan metode jelajah (visual day flying). Data dikumpulkan dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap populasi yang diselidiki. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sepuluh jenis spesies capung (Odonata), delapan jenis termasuk dalam sub ordo Anisoptera, Famili Libellulidae yaitu  Diplacodes trivalis, Neurothemis ramburii, Orthetrum glaucum, Orthetrum pruinosum, Orthetrum sabina, Pantela flavescens, Trithemis festiva, Zyxomma obtusum, dan dua jenis termasuk dalam subordo Zygoptera, Famili Chlorocyphidae  yaitu. Libellago lineate dan famili Coenagrionidae yaitu Ischnura sinegalensis. Odonata yang memiliki indeks nilai penting tertinggi yaitu 1.80%  dari famili  Libelludae, Genus Orthetrum, dan jenis Orthetrum Sabina. Nilai keanekaragaman tertinggi terdapat pada lokasi A yaitu 1.62. Nilai indeks kemerataan disemua lokasi mendekati 1 menunjukkan bahwa kondisi habitat pada semua stasiun penelitian adalah heterogen. Berdasarkan hasil analisis korelasi terdapat beberapa faktor abiotik  yang memiliki korelasi yang kuat dengan jumlah  jenis capung yang di temukan,  faktor abiotik tersebut diantaranya adalah intensitas cahaya, DO, dan BOD. Hasil analisis FBI (Famili Biotik Indeks) diperoleh nilai 7,00, hal ini menunjukan bahwa kualitas air sungai Brantas Batu-Malang tergolong dalam kategori buruk dengan tingkat pencemaran terpolusi sangat banyak.Kata Kunci: Odonata,Sungai Brantas, Keanekaragaman jenis