METODE BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN SHOLAT DHUHA PADA ANAK HIPERAKTIF DI MI NURUL ISLAM NGALIYAN SEMARANG
Abstract
This research aimed to describe the characteristics of hyperactive children and analyze methods of Islamic guidance and counseling in instilling discipline of Duha prayer in hyperactive children in MI Nurul Islam Ngaliyan Semarang. This research is qualitative research. The data source is a teacher as well as a hyperactive child. Methods of data collection using interviews, observation, and documentation. The results showed that hyperactive children have discipline problems in implementing the Duha prayer in congregation. Islamic guidance and counseling methods used to embed discipline of Duha prayer for hyperactive children consisting of four methods: the method of habituation, role model, motivation and supervision.***Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik anak hiperaktif dan menganalisis metode bimbingan dan konseling Islam dalam menanamkan kedisiplinan shalat dhuha pada anak hiperaktif di MI Nurul Islam Ngaliyan Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru serta anak hiperaktif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama anak hiperaktif memiliki problem kedisiplinan dalam melaksanakan shalat dhuha berjamaah. Kedua, metode bimbingan dan konseling Islam yang digunakan untuk menanamkan kedisiplian shalat dhuha bagi anak hiperaktif terdiri dari empat metode yaitu metode pembiasaan, metode tauladan, metode nasehat (motivasi), dan metode pengawasan ketika shalat dhuha berjamaah berlangsung.