PERAN DĀ’I DALAM MENANGGULANGI PERILAKU PATOLOGIS SEBAGAI DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI

Abstract

This study showed that the diversity of society in globalization era faced by dā’i required the effort to create the concept of relevant Islamic religious proselytizing with the diversity of its object. Therefore, the dā’i needs to know the characteristics and typology of the community being faced. Every dā’i should include the words of God (al-Qur'an) in accordance with his intellectual ability. Then the model of propaganda through a psychological approach becomes important to be applied in the globalization era. And to cope with pathological behavior as the negative impact of globalization, the dā’i in his preaching activities requires having solution for social problems faced by the majority of society in globalization era. These roles include: 1) the role of dā’i as substitute of parents. 2) The role of dā’i as a guide. 3) The role of dā’i as peer counselor.***Kajian ini menunjukkan bahwa keanekaragaman masyarakat yang akan dihadapi oleh dā’i di era globalisasi menuntut adanya upaya untuk menciptakan konsep dakwah Islam yang relevan dengan keanekaragaman obyeknya. Untuk itu, bahasa aplikasi dakwah mestilah terletak pada kearifan para petugas dakwah dengan cara mengenal karakteristik dan tipologi masyarakat yang dihadapinya. Setiap dā’i wajib membahasakan sabda Tuhan (al-Qur’an) sesuai dengan kemampuan pikiran (daya nalar) mad’ū. Maka model dakwah melalui pendekatan psikologis menjadi penting untuk diterapkan di era globalisasi. Dan untuk menanggulangi perilaku patologis sebagai dampak negatif globalisasi, maka dā’i dalam kegiatan dakwahnya dituntut untuk mempunyai peran yang solutif-partisipatif dalam menyelesaikan problematika sosial yang dihadapi oleh mayoritas masyarakat era globalisasi. Peran-peran tersebut meliputi: 1) Peran dā’i sebagai pengganti orang tua asuh. 2) Peran dā’i sebagai pembimbing. 3) Peran dā’i sebagai konselor teman sebaya.