REFORMULASI PARADIGMA KAJIAN KEISLAMAN DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)
Abstract
AbstractIn the midst of highly rapid social changes, currently the PTAIs /IAINs are facing various problems. On one hand, the PTAIs / IAINs are in crucial period of their development, while on the other hand, the PTAIs are also at the intersection between: 1) various scientific traditions, 2) state and civil society, and, 3) science and religious education and general studies. Therefore, in the face of these issues, PTAI must seek to respond to the existing challenges and the need to reformulate a new paradigm in accordance with the needs of society, which rest on three main pillars, namely independency in management or autonomy, accountability and quality assurance, and with reference to the Three Responsibilities of Higher Education: education / teaching, community service and research. This paper tries to describe how PTAI provides efforts in response to changes in the surrounding and any attempt to do by PTAI in accordance with the global market demands while characterizing the Islamic professionalism. AbstrakDi tengah perubahan sosial masyarakat yang begitu cepat, saat ini PTAI/IAIN dihadapkan pada berbagai persoalan. Satu sisi PTAI/IAIN berada pada periode sangat menentukan dalam perkembangannya; sementara di lain pihak PTAI juga berada pada titik temu antara: 1) berbagai tradisi ilmiah, 2) negara dan masyarakat sipil, dan, 3) ilmu pengetahuan dan pendidikan agama serta ilmu pengetahuan umum. Oleh karena itu, dalam menghadapi persoalan tersebut, PTAI mesti berupaya merespon tantangan yang ada dan perlunya mereformulasikan kembali paradigma baru sesuai kebutuhan masyarakat yang bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu kemandirian dalam pengelolaan atau otonomi, akuntabilitas (accuntability) dan jaminan mutu (quality assurance), serta dengan mengacu kepada Tridharma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan/pengajaran, pengabdian masyarakat dan penelitian. Tulisan ini berusaha mendeskripsikan bagaimana upaya PTAI dalam merespon perubahan yang terjadi sekitarnya dan upaya apa saja yang harus dilakukan PTAI sesuai dengan tuntutan pasar global dan tetap mencirikan profesionalitas keislaman-nya.