Model Pembelajaran dalam Perspektif Ibnu Khaldun: Resepsi Terhadap Kitab Muqaddimah

Abstract

AbstractEducation today is colored and dominated by theories derived from Western thought, while theories of Muslim scientists who refer to al-Quran and al-Hadith are much neglected even though their thoughts are very interesting and important for the development of model of Islamic education in Indonesia. The article presents the results of the reception of the book of Muqaddimah authored by Ibn Khaldun related to learning model. The data was collected by heuristic and hermeneutic reading (analytical reading) on the book. Results of the analysis showed that the learning model (rihlah) done by many teachers through direct face-to-face learning patterns (sorogan, wetonan or bandongan) can maintain the validity of the science and expand knowledge and foster social institutions that can provide a very meaningful experience for educators and learners.AbstrakDunia pendidikan saat ini banyak diwarnai dan didominasi oleh teori-teori yang bersumber dari pemikiran Barat, sementara teori-teori dari ilmuan muslim yang mengambil sumber dari al-Quran dan al-Hadist banyak terabaikan, padahal buah fikir mereka sangat menarik dan penting untuk pengembangan model pendidikan Islam di Indonesia.Tulisan ini menyajikan hasil resepsi terhadap kitab Muqaddimah karya Ibnu Khaldun terkait model pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan heuristik dan hermeneutik (pembacaan analitis) atas kitab tersebut. Hasil analisis menunjukan bahwa model pembelajaran (rihlah) yang dilakukan dengan banyak guru melalui pola pembelajaran langsung bertatap muka (sorogan, wetonan atau bandongan) dapat menjaga validitas ilmu dan memperluas pengetahuan serta menumbuhkan pranata sosial yang bisa memberikan pengalaman yang sangat bermakna bagi pendidik dan peserta didik.