FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA

Abstract

Penurunan Perekonomian Indonesia membuat banyak pihak ekonomi terutama sektor industri menjadi sulit untuk mendapatkan modal. Modal tersebut didapatkan melalui pembiayaan. Pembiayaan biasanya berasal dari berbagai sumber pembiayaan. Pembiayaan Perbankan Syariah menjadi salah satu alternatif dan solusi terbaik untuk mendapatkan pembiayaan yang halal dan bebas bunga kepada sektor industri. Dalam proses pembiayaan ditemukan banyak faktor yang mempengaruhi pembiayaan perbankan syariah kepada sektor industri.  Faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan perbankan syariah sektor industri diantaranya DPK (Dana Pihak Ketiga), Equivalent Rate Murabahah (ER_M), Angkatan Kerja industri (AKi), dan Non Performing Finance sektor industri (NPFi), Inflasi (INF) dan Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS). Metodologi penelitian yang digunakan ialah regresi berganda dengan pendekatan  Ordinary Least square (OLS) menggunakan sofware SPSS 22. Berdasarkan penghitungan dan analisis penelitian diketahui bahwa adanya pengaruh INF, DPK, ER_M, NPFi, AKi dan PUAS terhadap pembiayaan perbankan syariah sektor industri. Dari hasil analisis data diketahui bahwa Faktor inflasi sangat mempengaruhi pembiayaan perbankan syariah sektor industri karena memiliki nilai lebih tinggi pada faktor utama.