ANALISIS DEKONSTRUKTIF TERHADAP RADIKALISME ISLAM: Dari Nalar Islam Pusat Menuju Identitas Islam Pribumi
Abstract
Arus modernitas bangsa Barat ke berbagai belahan dunia, memicu reaksi dari tubuh umat Islam. Reaksi tersebut terpola menjadi tiga model pergulatan wacana pemikiran. Pertama, merujuk teks-teks dasar al-Qur’an. Kedua, merujuk seluruh tradisi yang muncul pada era kenabian sebagai bentuk aplikasi yang pertama. Ketiga, merujuk pada keseluruhan produk dari interaksi tripartit antara umat Islam, teks-teks keagamaan dan situasi yang melingkupinya. Kelompok yang pertama yang menjadikan teks-teks dasar al-Qur’an sebagai satu-satunya otoritas epistemologis disebut Islam fundamentalis. Kelompok kedua yang mencakupkan tradisi sebagai bentuk aplikasi yang pertama disebut Islam tradisionalis. Dan kelompok yang ketiga dengan pendekatan tripartitnya selanjutnya disebut Islam liberal. Makalah ini akan memberikan suatu koreksi terhadap desain pemikiran yang sudah mengglobal pada diri Islam fundemantalis dengan proyek universalisme Islamnya dan akan menggunakan model pendekatan studi postkolonialis. Pembahasan dalam studi postkolonial ini akan dibagi menjadi lima sub pembahasan. Pertama, mengenali akar-akar hegemonik Islam fundamentalis. Kedua, penerapan travelling theory tahap pertama. Ketiga, penerapan travelling theory tahap kedua. Keempat menggambarkan bentuk identitas etnis pada Islam tradisional. Dan kelima, faktor problematika dari Islam fundamentalis dan Islam tradisionalis.