DERADIKALISASI TERORISME: Studi Atas Epistemologi, Model Interpretasi dan Manipulasi Pelaku Teror
Abstract
Fenomena terorisme marak diperbincangkan dan selalu menjadi isu hangat hingga kini. Terorisme sebagai aksi kekerasan untuk tujuan-tujuan pemaksaan kehendak, koersi dan publikasi yang memakan korban masyarakat sipil yang tidak berdosa, menunjukkan hubungan yang sangat erat dengan politik. Dalam perspektif filosofis, akar kekerasan muncul dalam fenomena identifikasi diri manusia ke dalam; “aku dan kamu” dan jauh lebih lagi kedalam “kita dan mereka”. Identifikasi inilah yang selanjutnya menjadi akar lahirnya permusuhan yang berujung kekerasan. Untuk itu, perlu upaya deradikalisasi terorisme melalui epistemologi dan model interpretasi. Tulisan ini membahas aspek espistimologi dan interpretasi yang relevan dengan upaya deradikalisasi terorisme.