ANALISIS MATERI VOLUME BENDA PUTAR PADA APLIKASI CARA KERJA PISTON DI MESIN KENDARAAN RODA DUA

Abstract

Piston adalah komponen yang sangat penting bagi mesin kendaraan, baik kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua. Piston adalah alat yang digunakan untuk membantu pergerakan mesin, piston yang digunakan adalah piston silinder. Penelitian ini hanya menganalisa cara kerja piston pada mesin kendaraan roda dua yaitu motor bensin empat langkah. Cara kerja motor bensin empat langkah yang pertama adalah langkah hisap yaitu piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) untuk menghisap bahan bakar (campuran bensin dan udara) masuk ke dalam ruang bakar, yang kedua adalah langkah kompresi yaitu piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA)  untuk menaikkan tekanan bensin dan udara agar diperoleh tekanan pembakaran yang cukup tinggi, yang ketiga adalah langkah kerja yaitu piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) untuk meneruskan gaya tekanan hasil pembakaran sehingga dapat dipakai sebagai tenaga penggerak, yang keempat adalah langkah buang yaitu piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) untuk membuang gas-gas hasil pembakaran keluar ruang pembakaran. Keempat hal tersebut terjadi dalam satu kerja proses motor bensin yang disebut juga satu siklus. Pada motor bensin, piston adalah alat yang melakukan ke- empat hal tersebut  dengan cara piston bergerak naik turun didalam sebuah ruang bakar untuk menghasilkan tenaga. Untuk mengetahui besar cc (centimeter cubic) dari sebuah volume ruang bakar kendaraan adalah dengan menggunakan rumus volume benda putar yaitu , didapatkan hasil yaitu 35 satuan volume, yang didalamnya terdapat konsep Integral tertentu dengan menggunakan Teorema Dasar Kalkulus, serta dengan menggunakan definisi fungsi, ukuran diameter tabung terdapat pada Buku Pedoman Reparasi Honda Revo 110, sedangkan tinggi tabung diukur secara nyata dengan mengguanakan jangka sorong.. Tinggi tabung disubstitusikan sebagai batas Integral dan jari-jari tabung disubstitusikan sebagai . Jadi, semakin besar volume dari sebuah ruang bakar mesin kendaraan, maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh piston, sehingga bahan bakar yang diperlukan juga semakin besar.