MANAJEMEN KONFLIK DALAM PERSPEKTIF DAKWAH
Abstract
Abtsract; Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan yang diabaikan, disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena kelebihan beban kerja. Konflik adalah merupakan hasil ciptaan para pemimpin politik dalam melakukan perubahan. Tujuan manajemen konflik adalah sebagai berikut; Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk memfokuskan diri pada visi, misi dan tujuan organisasi. Memahami orang lain dengan menghormati keberagaman. Meningkatkan kreativitas. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, pemahaman bersama dan kerjasama. Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik. Menimbulkan iklim organisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, takut, moral rendah, sikap saling curiga. Konflik banyak jenisnya dan dapat dikelompokkan. Konflik dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah orang yang terlibat konflik yaitu konflik personal dan konflik interpersonal. Konflik personal. Konflik personal adalah konflik yang terjadi dalam diri seorang individu karena harus memilih dari sejumlah altematif pilihan yang ada atau karena mempunyai kepribadian ganda. Konflik interpersonal. Konflik interpersonal adalah,konflik pada suatu organisasi di antara pihak-pihak yang terlibat konflik dan saling tergantung dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam merealisasikan strategi konfliknya, pihak yang terlibat konflik menggunakan taktik konflik. Taktik konflik adalah teknik yang mempengaruhi lawan konflik untuk menghasilkan keluaran konflik yang diharapkan. Penyelesaian konflik menurut Islam (dalam perspektif dakwah) dengan menggunakan langkah-langkah berupa: pertama dengan mengumpulkan data-data informasi yang akurat sesuai penglihatan (pancaindra), sebelum memutuskan salah dan benamya, sesuai petunjuk alqur'an dan hadis Rasulullah Saw. Kedua dengan melakukan islah (perdamaian atau penyelesaian konflik dengan musyawarah) sebagai yang dicontokan oleh Nabi. Kata Kunci: Manajemen, Konflik, Perspektif Conflict is closely associated with human feelings, including feeling neglected, ignored, unappreciated, abandoned, and also feeling irritated because of excess workload. Conflict is the creation of political leaders in making a change. Conflict management purposes are as follows; Prevent disruption to members of the organization to focus on the vision, mission and goals of the organization. Understanding other people with respect for diversity. Improve creativity. Facilitate the implementation of activities through participation, mutual understanding and cooperation. Creating procedures and mechanisms to resolve conflicts. Give rise to a conflict of organizational climate and work environment that is not fun, fear, low morale, mutual suspicion. Conflict of many kinds and can be grouped. Conflict can be grouped based on the number of people involved in the conflict is the conflict of personal and interpersonal conflict. Personal conflicts. Personal conflicts are conflicts that occur in an individual because they have to choose from a number of alternative options that exist or because it has a split personality. Interpersonal conflict. Interpersonal conflict, conflict in an organization among the parties to the conflict and interdependent in carrying out the work to achieve organizational goals. In realizing the strategy of conflict, the parties involved in the conflict using conflict tactics. Conflict tactics are techniques that affect conflict opponent to produce the expected output conflict. Conflict resolution in Islam (in the perspective of da’wa) by using measures such as: first by collecting data accurate information in accordance with vision (sensory), before deciding on one and benamya, as directed by the Koran and the Hadith of the Prophet. Both the conduct of reconciliation (peace or conflict resolution by consensus) as the dicontokan by the Prophet. Keywords: Management, Conflict, Perspectives