HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWA

Abstract

Artikel ini mencoba mengkaji pandangan sejarawan Nusantara terhadap sejarah dan hadis dalam ranah ilmu sejarah. Berbincang sejarah Islam, pasti tidak akan bisa dilepaskan dari sosok nabi Muhammad yang menjadi tokoh utama. Oleh karena itu, peran hadis sangat penting dalam mengungkap beberapa fakta sejarah Islam terkait sosok nabi. Ahmed Faruqi menegaskan bahwa peran hadis dalam membangun pondasi awal historiografi Islam adalah sebagai referensi utama. Selanjutnya, yang menjadi daya tarik artikel ini adalah pandangan sejarawan Nusantara tentang hubungan hadis dan sejarah Islam serta pola kritik yang dipakai untuk merekonstruksi sejarah Islam. Selanjutnya artikel ini juga menyoroti hubungan hadis dengan sejarah Islam dalam pandangan sejarawan Nusantara.Artikel ini menggunakan metode kualitatif yang menitikberatkan pada pemahaman data-data dan menganalisanya untuk menemukan cara pandang beberapa tokoh. Artikel ini fokus mengkaji dua karya sejarawan Nusantara: pertama, Historiografi Islam karya Badri Yatim; dan kedua, Historiografi Islam Modern karya Azyumardi Azra.Artikel ini menyimpulkan bahwa dalam pandangan sejarawan Nusantara sejarah dan hadis memiliki hubungan yang sangat erat, karena hadis memberikan kontribusi besar dalam membangun fakta sejarah Islam awal. Akan tetapi sikap kritis terhadap fakta sejarah juga harus dikedepankan dengan pendekatan ilmu sejarah dan sosial untuk mengembangkan kajian sejarah di era modern ini.