إدارة التعليم في المعاهد والمدارس الإسلامية في إندونيسياودورها في تعزيز الرحمة الإسلامية للعالمين دراسة وصفية تحليلية
Abstract
Penelitian ini menegaskan bahwa pondok pesantren dan sekolah Islam di Indonesia, memiliki peran besar dalam menghadirkan perdamaian kehidupan, serta mengembalikan semangat sebagaimana yang terjadi pada awal sejarah Islam di Jawa abad ke-15 dan ke-16, yang diprakarsai oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim (Tahun 1419 M di Jawa Timur). Dalam fokus penelitian ini, menunjukkan bahwa pondok pesantren merupakan lembaga sosial yang mampu berinteraksi dalam perubahan sosial dan politik, di dalamnya juga terdapat pengajaran dan pendidikan. Selain itu, juga dibahas tentang hal yang berkaitan dengan respon pondok pesantren dan sekolah Islam di Indonesia, dalam menghadapi era keterbukaan pasar bebas di tingkat ASEAN. Dalam hal ini, perlu sikap moderat, langkah antisipatif dalam hal ekonomi global, serta mampu mengambil posisi dalam isu-isu yang berkembang dalam kehidupan masyarakat, mampu mandiri serta berani melakukan penolakan dan protes. Peran pondok pesantren dan sekolah Islam, dalam menyampaikan pesan perdamaian di dunia, harus mengedepankan kebenaran, serta selalu mendidik manusia, serta membimbing mereka ke jalan yang benar. Itu semua merupakan bentuk antisipasi dari segala gangguan, hawa nafsu dan kejahatan, serta menolak segala hal yang syubhat. Itu semua merupakan solusi atas semua masalah tersebut, menjadi nasihat di dalamnya, serta bisa mengarahkan kepada jalan keselamatan.