Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Usaha Pariwisata (Meneropong usaha penginapan masyarakat Lokal dan Manca Negara di Desa Mon Ikeun Lhoknga)

Abstract

Abstrak Tulisan ini melihat perkembangan usaha penginapan di desa Mon Ikeun, Kemukiman Lhoknga, Aceh Besar. Sejak tahun 1976 sudah mulai banyak turis mancanegara yang datang, namun ketika konflik di Aceh terjadi, kedatangan mereka terpaksa berhenti. Di tahun 2006 turis-turis itu mulai berdatangan lagi dan mulai banyak usaha penginapan murah di desa tersebut. Penginapan tersebut banyak di isi oleh turis manca negara yang berkunjung ke pantai untuk menikmati keindahan pantai atau untuk berselancar. Metode yang dilakukan adalah dengan observasi dan wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa usaha yang berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa ini. Kedatangan turis peselancar juga membuka wawasan anak-anak muda di desa tersebut. Selain mendatangkan pendapatan, cara pandang terhadap internet juga memberikan dampak positif bagi anak-anak muda di desa. Namun masih terdapat kekhawatiran akan dampak negatif dari pergaulan dengan orang-orang manca negara di wilayah ini seperti prostitusi, berpakaian tidak sesuai syariah, pergaulan bebas dan minum-minuman keras. Penelitian ini juga menunjukkan bias gender antara laki-laki dan perempuan, dimana para anak muda lelaki bisa berlatih berselancar, sehingga bisa menjuarai kegiatan internasional. Namun perempuan di Mon Ikeun lebih kepada menikah dengan lelaki asing, menjadi pekerja domestik. Kesempatan untuk setara dengan lelaki Mon Ikeun adalah belajar bahasa Inggris dari para turis. Kata kunci: pemberdayaan, turisme, penginapan Abstract This writing will see the development of home stay in Mon Ikeun, Lhoknga, Great Aceh. Since 1976 has been a lot of foreign tourists come. This activity stoped when conflict happen. After tsunami, in 2006 tourist start to come again and tourism are booming in Mon Ikeun. It gave benefits for people to open their own homestay and accept those foreign tourists. They come for pleasure and try to do surfing in one of beaches in Mon Ikeun. Methodology of this research is depth interview and observacy. This research shows that there are some efforts have florished to increase income in Mon Ikeun. By having that tourist, it opens young people’s mindset. However, there are some concerns come up related to negative impact of the association with foreign people such as prostitution; unproper dress according Syaria Law, free sex and drunks. This research also shows about gender bias between men and women. Men can learn how to surf and they can join international event. However for women, they just getting merried with foreign men, doing domestic work such as being housemaid, washing and ironing. The balance opportunity between men and women are only from learning and practicing their English with those foreigners. Key words: empowerment, tourism, homestay.