PRODUKSI, DISTRIBUSI, DAN KONSUMSI DALAM ISLAM

Abstract

Pola konsumsi dan perilaku produksi menentukan roda perekonomian. Al-Qur’an sebagai sumber ajaran, memiliki ajaran tentang konsumsi, produksi dan distribusi disamping aktivitas-aktivitas perekonomian lainnya. Dalam konteks produksi, tentu saja produsen muslim sama sekali sebaiknya tidak tergoda oleh kebiasaan dan perilaku ekonom-ekonomi yang bersifat menjalankan dosa, memakan harta terlarang, menyebarkan permusuhan, berlawanan dengan sunnatullah, dan menimbulkan kerusakan di muka bumi. Walau bagaimanapun, secanggih alat untuk menghitung nikmat Allah pasti tidak akan menghitungnya.Dalam konseptual konsumsi ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh konsumen muslim, yang antara lain : prinsip halal dan baik, prinsip ketiadaan mengikuti hawa nafsu, prinsip sukur.Sistem  ekonomi  Islam menawarkan  sistem  penditribusian  ekonomi  yang mengedepankan  nilai  kebebasan  dalam  bertindak  dan  berbuat  dengan  dilandasi oleh ajaran agama serta nilai keadilan dalam kepemilikan yang disandarkan pada dua  sendi,  yaitu  kebebasan  dan  keadilan