RIBA, GHARAR DAN MORAL EKONOMI ISLAM DALAM PERSPEKTIF SEJARAH DAN KOMPARATIF: SATU SOROTAN LITERATUR

Abstract

Abstract. Riba, Gharar And Moral Islamic Economics In Historical And Comparative Perspective: A Literature Review. There are several definitions of Islamic banking in the narrow sense, namely interest-free bank. Though the fight against usury command is a cornerstone of Islamic finance but the debate about the significance of the word "Riba" precisely still persistent. since the beginning of the advent of Islam, the majority of scholars has adopted a strict definition of usury, that all forms of interest can be said to be riba. but the debate continually held until now. some opinions reject these definitions and argued that Islam tolerate a reasonable interest rate. Therefore, this article will explain about riba and significance. then will explain about gharar as well as approaches to religion on these issues. On this last point, will be explained on the debate riba and gharar in historical and comparative perspective.Abstrak. Riba, Gharar Dan Moral Eknomi Islam Dalam Perspektif Sejarah dan Komparatif: Satu Sorotan Literatur. Dalam arti sempit definisi dari perbankan syariah yaitu bebas bunga. Meskipun perintah meniadakan riba dijadikan landasan dari keuangan Islam, tapi perdebatan tentang riba justru masih terus-menerus. Sejak awal kedatangan Islam, mayoritas ulama telah mengadopsi definisi yang ketat dari riba, bahwa semua bentuk bunga dapat dikatakan riba. Tetapi perdebatan terus berlangsung hingga sekarang, beberapa pendapat menolak definisi ini dan berpendapat bahwa Islam mentolerir tingkat bunga yang wajar. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan tentang riba dan signifikansi. Kemudian akan menjelaskan tentang gharar melihat pendekatan agama pada isu-isu ini. Pada poin terakhir, akan dijelaskan berkaitan riba perdebatan riba dan gharar dalam perspektif sejarah dan komparasi.