REVITALISASI BUMI PERKEMAHAN PRAMUKA CADDIKA DI MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BAMBU

Abstract

Abstrak_ Gerakan Pramuka (GP) sebagai Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana adalah gerakan pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa, Gerakan Pramuka menyelenggarakan kepramukaan sebagai cara mendidik kaum muda oleh dan untuk kaum muda atas dukungan bimbingan orang dewasa (Harahap,1999). Perkemahan adalah salah satu usaha dan kegiatan usaha dan kegiatan gerakan pramuka berdasarkan prinsip dasar metode pendidikan kepramukaan yang membentuk kepribadian yang berakhlak dan berperilaku yang baik, sehingga dibutuhkan wadah untuk melaksanakan sebuah perkemahan. Di Makassar sendiri telah ada bumi perkemahan yaitu Ca’dika namun tidak terawat lagi sehingga perlu di revitalisasi kembali untuk mewadahi seluruh rangkaian kegiatan perkemahan, dengan mengusung konsep desain Arsitektur Bambu yang berdasarkan pada faktor lingkungan potensi alam di bumi perkemahan Ca’dika dan upayah meningkatkan eksplorasi kekayaan material lokal kedalam desain masa kini serta adanya isu hijau yang menjadi isu secara global arsitek saat ini. Penyusunan konsep perancangan berlandaskan dari kajian teori dan survey lapangan dengan kombinasi dan integrasi kepramukaan, konstruksi bambu, dan standar perkemahan. Hasil dari perancangan berupa konsep tapak ( makro - mikro ), konsep bentuk dan penampilan bangunan, konsep struktur, konsep material, konsep perlengkapan bangunan ( utilitas ), dan konsep sirkulasi ( makro – mikro ).  Kata kunci : Revitalisasi, Bumi Perkemahahan Pramuka Caddika, Arsitektur Bambu