PENGARUH POLA PENGGUNAAN LAHAN AKIBAT ADANYA BENDUNGAN LAMASI KECAMATAN LAMASI POMPENGAN KABUPATEN LUWU

Abstract

Tingkat pertumbuhan dan perkembangan bangunan masih cenderung menurun. Hal ini terlihat dari sample yang disebarkan yakni 29 dari 40 sample atau 70 persen, mereka memperbaiki atau menambah bangunan yang sudah ada dalam kurun waktu antara tahun 2000 sampai 2110. Hal ini disebabkan lahan untuk bangunan baru semakin berkurang karena lahan sebagian desa sudah sempit seperti desa Wiwitan dan Lamasi, lahan untuk bangunan baru semakin terbatas sehingga pembangunan yang pada umumnya bersifat renovasi ataupun menambah bangunan-bangunan yang sudah ada. Penduduk yang tinggal pada kawasan jaringan irigasi Pompengan 95,0 persen atau 38 dari 40 sample yang disebarkan, mereka tinggal sebelum tahun 1998 sedangkan sisinya pendatang sesudah tahun 2009 dari dalam lingkungan kecamatan Lamasi dan Walenrang. Dan penduduk yang tinggal pada kawasanDengan dibangun jaringan irigasi teknis Pompengan atau Lamasi Kiri maka tata guna lahan berubah. Keadaan akhir tahun 2009 yang menunjukkan perubahan yang cukup besar yang dapat diuraikan sebagai berikut : Lahan kering 8,178 Ha, tegalan 1.452 Ha, perkebunan 295 Ha, padang rumput/rawa 527 Ha, hutan 3.054 Ha, pekarangan 2.789 Ha, kolam tambak 20 ha dan lain-lain 3.189 Ha.