KRITIK PSIKOLOGI SUFISTIK TERHADAP PSIKOLOGI MODERN: STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN AL-GHAZALI DAN DESCARTES (UPAYA MEMPERKUAT BANGUNAN KONSELING ISLAM)
Abstract
Membahas tema yang didasarkan pada tujuan dalam upaya membuat psikologi sufi sebagai bangunan integralistic (ruh/ roh, qalb/hati, aql/alasan, dan nafs/keinginan) dalam kegiatan bimbingan dan konseling. Oleh itu, tema yang dapat digunakan untuk membuat menyeimbangkan dari kepribadian seseorang dalam perspektif spiritual, intelektual, emosional, dan sikap. Selain itu, tema ini dapat diidentifikasi pengembangan arus utama psikologi (aspek kognitif, Behavioristic, Psychoanalysis, Humanistik), dan hubungan dengan bimbingan dan konseling. Kata Kunci: psikologi sufistik, cartesian dualisme, arus utama psikologi, potensi manusiaPSYCHOLOGY SUFISTIK CRITICISM AGAINST MODERN PSYCHOLOGY: COMPARATIVE STUDY THOUGHT AL- GHAZALI AND DESCARTES (EFFORTS TO STRENGTHEN THE BUILDING OF ISLAMIC COUNSELLING). Discussing the theme is based on purpose in effort to make sufi psychology as integralistic building (ruh/spirit, qalb/heart, aql/reason, and nafs/ desire) in activity of guidance and counseling. Thus, the theme can be used to create balancing of individual personality in perspective of spiritual, intellectual, emotional, and attitude. Moreover, this theme can be identified development of mainstream of psychology (Cognitive, Behavioristic, Psychoanalysis, Humanistic), and the relation with guidance and counseling.Keywords: psychology sufistik, cartesian dualisme, mainstream of psychology, human potential